Babelpedia.id, Toboali — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu (20/11/2024) untuk membahas verifikasi data kematian maternal dan fertilitas remaja usia 10-19 tahun. FGD ini merupakan langkah strategis dalam rangka persiapan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2025, yang diadakan di Ruang Rapat Bappelitbangda.
FGD ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bangka Selatan, Herman, dan perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, serta UNFPA. Kepala Subbagian Umum BPS Bangka Selatan, Imam Hidayat, menjelaskan bahwa SUPAS bertujuan untuk mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi. Tahun 2025 akan menjadi pelaksanaan SUPAS keenam sejak pertama kali dilakukan pada 1976.
“FGD ini difokuskan pada indikator yang sangat krusial, yaitu kematian maternal dan fertilitas remaja, karena relevansinya terhadap RPJMN, RPJPN, dan target SDGs,” ujar Imam.
Diskusi ini juga menjadi momen evaluasi terhadap rangkaian uji coba SUPAS 2025 yang sudah berlangsung di Bangka Selatan, Blitar, dan Makassar, mencakup persiapan hingga pengumpulan data di lapangan. Pemkab Bangka Selatan optimis hasil SUPAS akan memberikan data berkualitas yang mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan.